League of Legends membagi para pemainnya dalam tingkatan atau yang lebih akrab disebut rank. Tiap rank menunjukkan kepiawaian pemain dari segala aspek League of Legends. Meski begitu, bukan berarti mental seorang pemain semakin gigih seiring tingginya rank mereka.
Di tiap rank, pilihan untuk melakukan surrender atau menyerah selalu ada. Dari pemain yang tersebar di semua rank League of Legends, ternyata pemain dengan rank Challenger adalah pemain dengan tingkat surrender tertinggi.
Kenapa banyak pemain Challenger yang melakukan surrender? Jawabannya kembali lagi ke para pemain penghuni rank tersebut.
Challenger adalah tempat di mana pemain terbaik bertanding, satu kesalahan kecil saja bisa dimanfaatkan oleh musuh yang pastinya setingkat dengan pemain Challenger lain. Mereka juga lebih sensitif terhadap ada tidaknya potensi comeback dalam sebuah game dan mana yang hanya mengulur waktu kekalahan saja.
Alhasil, pemain di Challenger lebih pasrah terhadap keadaan, tidak seperti di rank bawah seperti Iron sampai Gold di mana pemain tidak tahu cara memanfaatkan keunggulan mereka dan sangat rentan terhadap comeback.
Surrender atau /ff adalah sebuah fitur yang disediakan Riot Games di League of Legends. Dengan fitur ini, pemain bisa memilih untuk mengakhiri sebuah game lebih cepat karena alasan tertentu. Tapi, keputusan surrender ini harus disetujui oleh mayoritas pemain dalam sebuah tim terlebih dahulu.
Meski menuai kontroversi dan disebut memfasilitasi mental yang mudah menyerah, Riot Games tetap mengizinkan fitur itu eksis di League of Legends sebagai jawaban jika pemain ingin segera menyelesaikan sebuah game dalam waktu singkat.