Belum lama ini Riot baru saja memberikan update kontroversional, karena mereka memutuskan untuk menghapus fitur PING. Hal ini dilakukan oleh Riot dengan alasan kalau PING ini malah membuat gamenya menjadi lebih toxic, dan akhirnya hasil yang diinginkan berbeda dengan apa yang ditargetkan oleh Riot kepada kegunaan fitur ini.
Sekarang ada banyak hal yang tidak bisa kalian lakukan, alhasil komunikasi antar pemain juga jadi dipersulit. Ternyata bukan hanya fitur PING bait saja yang dihapus oleh Riot di sini, tapi ada lebih banyak daripada itu. Sekarang kalian tidak bisa lagi memberikan PING seperti spawn timer, simple portrait, item cooldowns, visible only player dan lainnya.
Bukannya malah semakin bersih lagi kegiatan toxic dalam League of Legends seperti apa yang diinginkan oleh Riot, hasilnya malah terbalik. Sekarang, para pemain malah menggunakan cara lain untuk membuat PING mereka sendiri. Alhasil yang terjadi para pemain malah terasa lebih terganggu lagi dari yang biasanya.
Dalam contoh kasus, dikarenakan kalian tidak bisa memberikan informasi Lee Sin Alive secara otomatis, sekarang kalian harus melakukannya secara manual. Sekarang kalian harus menggunakan chat team untuk memberikan informasi Lee Sin Alive. Intinya sekarang para pemain malah kembali lagi ke cara manual dan bukan lagi cara otomatis.
Pemain profesional TL HONDA APA juga setuju kalau sekarang ini pemain toxic malah menjadi lebih keras lagi. Beliau mengatakan kalau sekarang ini cara orang untuk melakukan flaming malah semakin kreatif. Sebagai game competitive, League of Legends memang tidak pernah lepas dari kesan toxic para pemainnya, dan sekarang Riot masih belum bisa menjawab permasalahan ini.