Mantan midlaner profesional di liga Korea Selatan, Lee ‘Yaharong’ Chan-ju, belum lama ini terlibat kasus pembunuhan seorang wanita. Mantan punggawa Jin Air Green Wings itu diduga mencekik seorang wanita hingga tewas kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian.
Dilansir dari situs Vietnam, iThethao, kejadian terjadi saat Yaharong bersama dengan seorang wanita berada di kamar hotel. Saat Yaharong mencoba berhubungan seksual dengan sang wanita, sang wanita menolak dan pemuda tersebut mulai bertindak agresif yang berawal dari perdebatan dan terus meningkat menjadi pembunuhan dengan cara mencekik dan menutup wajahnya dengan bantal.
Setelah pembunuhan yang terjadi di Hanoi, Vietnam itu ia lakukan, sang midlaner melarikan diri dari tempat kejadian dan mencoba naik ke lantai 65 hotel yang ia tinggali. Yaharong berniat mengakhiri hidupnya sendiri, namun sebelum berhasil melakukan aksi tersebut, pihak yang berwajib menangkap sang pemuda. Saat ini, Yaharong akan dikembalikan ke Korea Selatan dan dihakimi sesuai dengan undang-undang Korea Selatan.
Karir profesional Yaharong dimulai bersama tim LCK, Jin Air Green Wings di mana ia bermain dengan nama Grace sebagai midlaner pada musim kompetitif 2018 silam. Sayangnya, karir sang pemain tidak bisa dibilang cemerlang.
Jin Air Green Wings diingat dalam sejarah sebagai tim yang meraih rekor 0-18 selama Summer Split 2019. Selama tahun 2019, Yaharong dan timnya hanya mampu memenangkan satu pertandingan saja, mengakhiri akhir tahun kompetitif 2019 dengan rekor 1-35.
Sebelum menjadi free agent, Yaharong terakhir kali bermain bersama tim Jepang, DetonatioN FocusMe hingga akhir tahun 2022. Setelah itu, ia menjadi free agent, namun banyak yang mengira Yaharong sudah memutuskan untuk pensiun secara diam-diam.
Saat artikel ini ditulis, pihak yang berwajib masih menginvestigasi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan mantan midlaner Jin Air Green Wings tersebut.