Solusi yang diberikan Riot Games untuk terus bisa memberikan dorongan mereka kepada tier 2 dari esports VALORANT sepertinya masih kurang maksimal hasilnya. Pasalnya, ada banyak organisasi yang semakin sini semakin membubarkan divisi VALORANT mereka. Kebanyakan dari mereka harus melakukannya karena biaya yang besar, tapi pemasukan semakin sedikit.
Kenyataan dari industri esports memang sekeras itu, dan sekarang giliran organisasi dari Amerika yang harus melakukan pengorbanan. M80 adalah tim tersebut, tim yang sebenarnya berhasil mendapatkan juara 2 dalam turnamen VCT Ascension musim ini. Sayangnya, hasil tersebut masih belum cukup memuaskan, dan mereka harus gagal masuk ke tier 1 yang sesungguhnya.
BACA JUGA: Empat Tim Baru Ini Dipastikan Siap Masuki VCT League 2025!
M80 sendiri harus gagal masuk ke tier 1 setelah kalah dengan skor yang sangat tipis dari 2G Gamers. Pada pertandingan final yang berlangsung kemarin, M80 sempat mengamankan skor 2-1 dan masuk ke game empat. Sayangnya, dalam dua game terakhir mereka harus tunduk sehingga 2G Gamers berhak melaju ke babak selanjutnya.
Lewat hasil tersebut, M80 yang beranggotakan koalanoob, NISMO, Zander, BcJ dan neT resmi dibubarkan divisinya. Roster yang terpantau diisi oleh berbagai pemain muda, tapi perjalanan mereka harus dipersulit. Cukup disayangkan memang, mengingat tidak ada banyak kesempatan untuk ranah kompetitif VALORANT di tier 2.
Sebelumnya, kita juga punya kabar yang mirip dari Acend, tim yang gagal masuk ke franchise, walaupun sempat menjadi juara VCT Champions pertama. Bagi tim yang pernah mencetakan sejarah dalam esports VALORANT saja masih kesulitan. Entah apa yang harus dilakukan oleh Riot di masa depan agar nantinya tim tier 2 ini masih bisa bertahan.