Trending News

Blog Post

Komunitas Indonesia Ungkap Alasan Mereka Masih Betah Main League of Legends
Community, League of Legends

Komunitas Indonesia Ungkap Alasan Mereka Masih Betah Main League of Legends 

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi League of Legends di Indonesia sudah jauh dari masa kejayaannya, namun bukan berarti komunitasnya sudah mati. Masih banyak pemain yang memainkan League of Legends di Indonesia meski digempur berbagai MOBA lain, terutama yang jauh lebih mudah dimainkan dengan perangkat mobile.

Mengetahui hal ini, Hasagi bertanya pada komunitas League of Legends Indonesia, kenapa mereka masih memainkan game MOBA yang satu ini?

Salah satu alasan yang kerap dijadikan alasan pemain tetap setia bermain League of Legends adalah art dan musik yang ada di game tersebut. Bukan rahasia lagi jika Riot Games memang jenius seputar ranah audio visual, bahkan dengan banyaknya musik yang mereka produksi, muncul candaan yang menyebut Riot Games sebagai record label yang kebetulan bisa membuat game.

Sebut saja Warriors, POP/STARS, dan GODS. Ketiganya adalah contoh musik yang diproduksi oleh Riot Games untuk turnamen dunia, Worlds, namun sukses ke mencapai mainstream yang memperkenalkan League of Legends ke lebih banyak orang, bahkan kalangan non-gamer.

Selain itu, kisah atau lore di Runeterra juga menarik banyak pemain ke League of Legends. Kumpulan kisah-kisah yang dibangun selama belasan tahun membuat semesta League of Legends terasa lebih hidup dibandingkan MOBA lain di pasar. Riot Games sendiri terus mengembangkan cerita-cerita di berbagai media seperti komik, cinematic, hingga series layaknya Arcane.

Beberapa juga menjawab bahwa League of Legends merupakan MOBA yang pas di tangan mereka, mulai dari durasi yang tidak terlalu panjang, gameplay yang cukup sederhana, dan masih banyak alasan lain.

Memang benar, satu match League of Legends bisa selesai dalam waktu yang relatif singkat sekitar 25-30 menit. Dibandingkan dengan kompetitornya, Dota 2 yang bisa memakan waktu satu jam hanya untuk satu match.

League of Legends dulunya dipegang oleh Garena Indonesia sebelum akhirnya menyatu dengan server Singapura/Malaysia (SG/MY) yang juga dipegang oleh Garena. Beberapa tahun setelahnya, angan-angan para pemain untuk bergabung di bawah payung Riot Games secara langsung akhirnya dikabulkan. Kini, League of Legends di Asia Tenggara sudah dipegang langsung oleh Riot Games.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *