Sudah seakan menjadi kutukan ketika kita membicarakan tentang kondisi para agent baru yang rilis ke VALORANT. Ketika ada agent baru yang diperkenalkan, entah kenapa Riot masih belum bisa menembus batasan META untuk para agent baru tersebut. Hal ini terbukti dengan data yang ada, di mana sepanjang turnamen VCT Masters Madrid, dua agent terbaru VALORANT memiliki pickrate yang menyedihkan.
Dua agent terbaru VALORANT yakni Iso dan Deadlock, keduanya seakan tidak dianggap ketika kita sudah membicarakan level profesional. Bahkan, Deadlock sendiri hanya ditemukan satu kali digunakan sepanjang musim 2024 sejauh ini. Iso juga mengalami nasib yang sama, dimana menurut pro player, sebagai duelist dia tidak memberikan banyak manfaat kepada tim.
Satu-satunya agent yang dirilis tahun 2023 dan masih dianggap adalah Gekko, itupun pickrate yang dimilikinya masih jauh di bawah initiator yang lain. Sova, Breach, dan bahkan KAY/0 masih lebih sering digunakan ketimbang Gekko. Anehnya, KAY/0 sendiri adalah salah satu agent paling buruk dan jarang digunakan oleh rank bawah. Namun, kondisinya masih dinilai lebih berguna ketika sudah berada di level tertinggi game ini.
Jikalau kalian aktif menyaksikan pertandingan esports dari VALORANT, kalian pasti setuju dengan pernyataan ini. Riot masih belum bisa menemukan ramuan untuk membuat agent baru masuk ke META profesional. Mau sebanyak apapun agent baru yang dirilis, mereka para agent yang sudah ada semenjak gamenya dirilis masih akan menjadi pilihan terbaik oleh para pro player.
Entah itu duelist seperti Iso, sentinel seperti Deadlock atau initiator seperti Gekko, semuanya masih gagal mengalahkan agent yang sudah ada sejak lama. Terakhir kali ada agent baru yang sangat kuat dan sering digunakan oleh pro player ada ketika Chamber dirilis, dan itupun dilakukan pada tahun 2021. Melihat kondisi yang ada sampai sekarang, tidak akan mengejutkan jikalau Clove bernasib sama.
