Memilih duo untuk dibawa ke dragon lane atau bottom lane bukan perkara mudah. Ada beragam kombinasi champion yang bisa dimainkan di lane itu dengan tingkat kekuatan yang berbeda dan playstyle yang bervariasi.
Jika kalian kesulitan memilih pasangan lane untuk dimainkan bersama partner duo kalian, lima pasangan duo lane di bawah ini bisa kalian coba.
Jhin – Zyra
Duo Jhin – Zyra di bottom lane atau dragon lane adalah salah satu duo dengan poke terkuat saat ini. Kemampuan zoning dari Zyra yang dapat dikombinasikan dengan poke jarak jauh Jhin merupakan combo yang menyulitkan lawan.
Satu root dari Zyra maupun Jhin bisa menjadi CC-chain yang tidak bisa dihindari dengan mudah tanpa menggunakan Flash atau Quicksilver.
Draven – Pyke
Jika kalian tipe duo yang agresif dan sangat menginginkan snowball di early game untuk meng-carry tim dalam waktu singkat, duo Draven – Pyke adalah pilihan terbaik kalian.
Sudah bukan rahasia lagi jika Draven adalah ADC dengan early game terkuat se-League of Legends. Dipasangkan dengan Pyke yang dapat menarik musuh ke arahnya maka Draven bisa dengan mudah mengumpulkan pundi-pundi gold-nya di early game.
Kai’Sa – Leona
Kai’Sa – Leona adalah duo yang bisa menjadi pilihan kalian jika tim musuh memiliki champion backline yang menyulitkan.
Duo ini bersinar dalam teamfight dengan terjun ke garis belakang tim musuh untuk menghabisi champion squishy dengan burst Kai’Sa dan CC-chain Leona. Meski begitu, laning dua champion ini juga sangat kuat di lane berkat Leona yang dapat menghentikan pergerakan lawan
Kai’Sa merupakan late game carry, sementara Leona adalah tank dengan setup dan CC-chain yang panjang. Saat keduanya bergabung, Kai’Sa bisa mencapai item powerspike-nya lebih cepat berkat early kill yang didapatkan bersama Leona.
Lucian – Nami
Duo lane klasik ini tetap kuat setelah bertahun-tahun eksis di League of Legends dan masih eksis di Wild Rift. Lucian – Nami adalah tipe duo lane yang memanfaatkan kesalahan musuh apabila mereka maju terlalu jauh.
Apabila Nami dapat mengenai musuh dengan Aqua Prison, Lucian dapat menggunakan seluruh ability serta tambahan auto attack dari pasifnya terhadap target tersebut, belum lagi jika diperkuat dengan Tidecaller’s Blessing. Di late game, Tidecaller’s Blessing dapat menjadikan all-in Lucian seperti assassin.
Sion – Senna
Terdengar seperti troll pick, tetapi sebenarnya pasangan ini sangat kuat. Duo Sion – Senna memiliki satu kesamaan yakni keduanya adalah champion scaling, Senna dengan stack Mist sementara Sion dengan tambahan HP saat ia membunuh target.
Karena Sion memiliki mode biasa dan zombie, ini berarti pertempuran jangka panjang bukan masalah bagi pasangan duo lane ini.
Sama seperti bersama Tahm Kench, Sion akan menjadi champion yang mengambil minion wave sementara Senna mengumpulkan stack Mist. Ketika memainkan lane Sion – Senna, kalian juga bisa melakukan setup menarik seperti yang dilakukan G2 Mikyx dan G2 Rekkles beberapa tahun lalu.
Apa combo duo lane kesukaan kalian?
