Beberapa patch lalu Riot Games membawa Nilah ke Wild Rift, mematahkan anggapan bahwa ADC hanya bisa dimainkan oleh champion ranged sementara champion melee akan mengalami banyak kesulitan jika dibawa ke Dragon Lane. Tetapi apakah benar demikian? Apakah Nilah merupakan satu-satunya champion melee yang bisa dimainkan sebagai ADC?
Jawabannya tidak. Sebelum Nilah datang ke League of Legends dan Wild Rift, sudah ada satu champion melee yang bisa bermain di sebagai ADC di Duo Lane atau Dragon Lane. Champion tersebut adalah Yasuo.

Ya, benar, champion yang lebih dikenal sebagai midlaner andalan banyak pemain karena gaya bermain sat-set ini bisa dibilang merupakan usaha pertama Riot Games mendatangkan champion melee ke role di mana seluruh roster-nya terdiri dari champion ranged. Sayangnya, potensi Yasuo sebagai seorang ADC tidak banyak diketahui pemain karena mereka jarang membawa Yasuo ke lane selain mid.
Kekuatan Yasuo sebagai ADC terletak pada satu ability, yakni Wind Wall. Ability yang kerap membuat pemain naik pitam ini mampu menghalau hampir semua proyektil, mulai dari auto attack hingga ultimate seperti Super Mega Death Rocket milik Jinx. Maka dari itu Yasuo meng-counter banyak ADC tradisional yang mana sangat bergantung pada auto attack jarak jauh.

Sebagai ADC, Yasuo memiliki sinergi yang luar biasa dengan berbagai macam Support, mulai dari enchanter seperti Lulu dan Janna hingga initiator seperti Alistar dan Malphite. Selama Support bisa melakukan knockup atau memudahkan Yasuo melontarkan musuh ke udara dengan Steel tempest, ia dapat bersinergi dengan Yasuo.
Namun sebagai champion melee, Yasuo memang sangat rentan terhadap poke dari ADC saat Wind Wall sedang cooldown, maka dari itu penggunaan Wind Wall harus sangat diperhatikan ketika memainkan Yasuo di lane para Marksman tersebut
Apakah kalian pernah membawa Yasuo ke Dragon Lane atau Bot Lane untuk melawan ADC tradisional?
Discussion about this post