Ranah esports VALORANT tanpa perlu dipungkiri lagi merupakan salah satu ranah esports tercepat perkembangannya. Dalam kurun waktu kurang dari lima tahun saja game ini sukses menjadi salah satu nama besar dari industri esports. Bahkan, untuk kedua kalinya game ini sukses mendapatkan penghargaan Esports Game of the Year. Namun, walaupun seperti itu, game ini masih punya satu masalah besar yang harus diatasi.
Salah satu masalah besar yang dikeluhkan oleh para pemain profesional sepanjang tahun 2023 adalah kalender tahunannya yang buruk. Esports dari VALORANT hanya menyediakan dua jenis timing saja, antara jadwalnya yang terlalu padat atau terlalu longgar. Mulai bulan Februari sampai Agustus, para pemain diminta untuk bermain tanpa adanya jeda istirahat yang berarti.
Namun, setelahnya dari bulan September sampai Januari kalendernya kosong tanpa ada turnamen yang berarti. Mengetahui hal tersebut, Riot Games sudah mendengar feedback dari para pemain profesional, dan siap untuk memberikan perubahan. Hanya saja perubahan ini akan mulai berlaku di musim 2025 mendatang, bukan 2024 besok, hal ini sudah dikonfirmasi oleh Leo Faria selaku kepala dari esports VALORANT.
“Sekarang ini terlalu padat dari Februari sampai September, dan terlalu longgar untuk September ke Januari. Mulai tahun 2025, kompetisi dari VCT akan lebih diberi jarak lagi, jadi awal musim akan berlangsung lebih cepat dan akhir musim akan lebih lama lagi, namun jumlah kompetisi masih tetap sama.” jelasnya. Jadi, walaupun kita tidak mendapatkannya musim depan, setidaknya Riot sudah mengkonfirmasinya.
Tahun 2024 untuk esports VALORANT sendiri masih bisa jadi waktu yang menarik karena beberapa alasan. Pertama kita baru saja mendapatkan VCT China sebagai VCT yang keempat, menjadikan game ini lebih merata lagi. Selain itu ada juga persiapan untuk turnamen Masters yang diadakan di Madrid dan Shanghai, dengan rumor Champions yang bisa saja diadakan di Seoul, Korea Selatan.