Tiap kali Riot Games mengumumkan siapa pemain yang akan mengisi Hall of Legends—hall of fame versi League of Legends—tidak butuh waktu lama bagi komunitas untuk berspekulasi siapa pemain selanjutnya. Baik itu saat Faker maupun Uzi, pertanyaan mengenai Hall of Legends di tahun setelahnya tidak terelakkan.
Namun ada yang berbeda saat Uzi diumumkan sebagai pemain yang diabadikan di Hall of Legends 2025, sebab komunitas tidak tahu siapa yang akan menduduki kursi Hall of Legends tahun 2026 mendatang. Berkaca dari dua pemain yang terpilih, komunitas merasa Riot Games akan melakukan rotasi tiap tahun, baik itu dari segi role maupun region pemain yang terpilih.
Baca Juga: Apakah Akan Ada League of Legends 2? Ini Kata Riot Games

Ternyata, region tidak akan berpengaruh apapun dalam pemilihan pemain ke Hall of Legends. Hal ini diungkapkan oleh Chris Greeley selaku head of League of Legends Esports dalam wawancara bersama media Tiongkok, People’s Esports, di mana ia membahas banyak hal seperti masa depan Hall of Legends dan kembalinya emote tim esports.
Dalam wawancara tersebut, Chris Greeley menegaskan bahwa mereka tidak menjadikan region sebagai prioritas dalam pemilihan pemain yang akan dinobatkan ke Hall of Legends, ini berarti kita mungkin tidak akan melihat pemain dari region seperti North America, Eropa, maupun APAC di Hall of Legends selanjutnya.

Panel juri di tiap region akan menentukan siapa pemain yang pantas masuk Hall of Legends berdasarkan performa mereka.
Chris Greeley
Penjelasan dari petinggi esports League of Legends terbilang mengejutkan tetapi juga bisa dipahami di secara bersamaan. Selama esports League of Legends hidup dan berkembang, pemain-pemain dengan kisah dan prestasi membanggakan selalu datang dari region powerhouse yakni Tiongkok dan Korea Selatan, sementara region besar lain seperti Eropa dan North America kesulitan meraih kesuksesan di panggung internasional.
Memang benar ada momen menarik dari region barat, seperti perjalanan G2 Esports pada tahun 2019 silam yang sangat dekat dengan Golden Road, tetapi mereka gagal melakukannya, dan mereka sulit mengulangi hal serupa di tahun-tahun setelahnya.
Tanpa mempertimbangkan region pemain, menurut kalian siapa pemain ketiga yang akan menemani Faker dan Uzi di Hall of Legends?