Dengan roster champion yang hampir mendekati angka 170 karakter, bukan rahasia lagi jika tidak semua champion League of Legends bisa diseimbangkan dengan cara yang sama oleh Riot Games. Ada beberapa champion yang terbukti selalu menjadi masalah, bahkan komunitas merasa Riot Games sendiri bingung bagaimana menyeimbangkan champion-champion ini. Kira-kira siapa saja champion yang paling sulit diseimbangkan?
Membicarakan champion yang ikonik dengan masalah balance, komunitas tidak akan pernah lupa dengan kucing lucu nan menyebalkan, Yuumi. Diciptakan sebagai champion super ramah pemula dengan gameplay ala parasit, Yuumi terbukti menjadi tantangan tersulit tim balance Riot Games sampai saat ini.
Tidak lama setelah perilisannya, ia beberapa kali mendapat rework, bahkan dibiarkan dalam kondisi yang relatif lemah, hanya disentuh beberapa kali untuk mencoba seberapa besar efek dari perubahan yang mereka luncurkan. Dalam waktu dekat, Riot Games akan memberi buff untuk Yuumi di patch 14.24, sesuatu yang sudah tim balance lakukan secara berkala.
Kedua adalah Azir. Kalian mungkin mengira nama Azir tidak akan muncul dalam daftar champion paling sulit diseimbangkan Riot Games mengingat popularitasnya di atas panggung profesional. Tetapi, hal itulah yang menjadi tanda kesulitan tim menyeimbangkan Azir.
Saat ini, kondisi Azir bisa dibilang dalam keadaan lemah. Hal ini karena Azir memang bukan champion untuk semua pemain League of Legends, hanya bisa dimainkan dengan baik oleh pemain rank tinggi dan pemain profesional, meski begitu tidak sedikit pemain profesional yang kesulitan mengendalikan raja Shurima itu.
Riot Games pun memutuskan untuk condong ke tren ini, membiarkan Azir menjadi champion yang kuat di tangan dan kondisi tertentu alih-alih membuatnya seimbang di semua tingkat pemain.
Terakhir adalah Ryze, rajanya champion rework. Sudah tidak terhitung ada berapa varian Ryze yang pernah ada di League of Legends, bisa dibilang Riot Games memberi perlakuan yang sama seperti Azir terhadap Ryze, membiarkannya menjadi champion khusus pro play –walaupun saat ini Ryze hampir tidak pernah muncul juga di atas panggung– dan sulit dimainkan tanpa komunikasi antar pemain yang lancar.
Itu tadi adalah beberapa champion yang sulit dibuat seimbang menurut komunitas League of Legends, ketiganya terbukti membuat Riot Games pusing hingga akhirnya dibuat lemah sembari mereka mencari solusi, atau secara tidak langsung menjadikannya champion khusus pemain tertentu saja.