League of Legends adalah game MOBA yang memiliki beberapa fase dalam satu game berjalan. Ada yang suka bermain agresif dari awal dengan cara menggunakan champions spesialis early game. Namun, ada juga pemain yang lebih suka bermain dengan santai dan menunggu champions mereka menyentuh titik terkuatnya. Para pemain tersebut termasuk ke dalam pemain late game.
Tentu saja dari sekian banyaknya champions yang ada dalam League of Legends, beberapa diantaranya dibuat untuk para pemain tersebut. Champions yang dibuat sebagai spesialis late game, dimana seiring waktu berjalan, maka champions tersebut akan menjadi semakin kuat. Sering kali disebut sebagai bomb waktu, berikut adalah 5 champions yang bisa kalian gunakan.
Kayle
Pertama, mari kita buka dengan Kayle yang tentu saja sudah jelas masuk ke dalam kategori ini. Ketika pertama kali mendapatkan rework besar beberapa tahun yang lalu, Kayle dibuat sebagai champions scalling alami. Lewat skill passive yang dia miliki, Kayle bisa terus memberikan upgrade kepada semua skill aktifnya yang lain. Dari yang awal hanya champions melee biasa, ketika masuk tahap late game dia bisa menjadi champions ranged dengan damage tinggi. Jika kalian adalah pemain baronlane yang suka bermain sendiri tanpa bantuan kawan, maka champions ini bisa dicoba.
Smolder
Umurnya mungkin belum ada satu tahun, tapi sebagai champions Smolder sangatlah ditakuti ketika masuk tahap late game. Smolder adalah salah satu champions ADC yang memiliki skill stacking, semakin banyak kill dan assist yang dia kumpulkan, maka semakin sakit juga damage output yang dia keluarkan. Itulah kenapa, ketika masih berada di early game, kalian harus bisa menekan dia untuk tidak bisa banyak bergerak. Jikalau dari early game saja kalian sudah membiarkan Smolder bebas bergerak dan mendapatkan banyak stack, maka memasuki menit 30, kalian dipastikan mulai kesulitan.
Senna
Konsepnya hampir sama seperti Smolder, di mana Senna juga memiliki skill passive stacking. Namun, Senna bisa menjadi lebih berbahaya dan bervariasi lagi dari segi gameplay yang ditawarkan. Jika Smolder hanya bisa digunakan sebagai ADC, maka Senna bisa juga digunakan sebagai support. Sehingga, kalian bisa bermain dengan jauh lebih sabar dan mengumpulkan banyak stack dari passive miliknya terlebih dahulu. Bahkan, sempat ada META aneh yang dibuat bernama Senna puasa, karena skill stack miliknya bisa diandalkan ketika sudah masuk tahap late game.
Kassadin
Selanjutnya mari kita pindah ke midlane, di mana Kassadin ikut masuk ke dalam daftar ini. Bagi kalian para pemain Kassadin, fase early game mungkin menjadi waktu yang paling menyulitkan, namun ketika item kalian sudah mulai terkumpulkan, maka waktunya bersinar sudah dimulai. Skill cooldown dari Kassadin adalah hal yang paling penting di sini, karena ketika masuk ke fase late game, skill dari Kassadin bisa kalian spam tanpa perlu takut boros mana. Kalian tahu, jika Kassadin sudah punya mana regen yang tinggi, maka skill ultimate miliknya akan menjadi masalah besar bagi musuh.
Ornn
Terakhir kita punya Ornn yang punya satu kelebihan lain, di mana kelebihan ini eksklusif hanya dimiliki oleh Ornn saja dalam seluruh game. Kemampuan passive miliknya yang bisa memberikan upgrade gratis kepada item milik kawannya adalah kelebihan tersebut. Kalian bayangkan saja sendiri, ketika semua item sudah dibeli dan penuh, kalian punya Ornn yang masih bisa memberikan upgrade kepada item tersebut. Menjadikan item tim kalian lebih kuat dibanding milik musuh, walaupun terkadang kalian tidak menyadarinya, Ornn mungkin saja menjadi alasan kenapa kalian berakhir dengan kemenangan.
Itulah kelima champions pilihan kita ketika membicarakan tentang yang terbaik dalam fase late game. Silahkan kalian buktikan sendiri kebenarannya, tapi jika kalian melihat data yang ada, kelima champions tersebut memang sudah terbukti keampuhannya. Jadi, bagi kalian para pemain yang lebih suka untuk bermain dengan santai tanpa perlu banyak tingkah di awal game, silahkan coba kelima champions ini.