Selama beberapa tahun terakhir, Riot Games memberikan Art and Sustainability Update atau ASU untuk champion yang membutuhkan peremajaan secara visual. Tahun ini, Riot Games memberikan ASU untuk Lee Sin dan sedang mengerjakan peremajaan visual untuk Teemo. Meski belum diketahui siapa champion selanjutnya yang mendapat perawatan ini, komunitas menyebut satu nama yakni Zilean.
Champion asal Shurima ini merupakan salah satu champion tertua di League of Legends, tidak hanya dari segi karakternya yang memang memiliki model orang tua, tapi juga umurnya di League of Legends. Zilean dirilis pada paruh pertama tahun 2009, hingga saat ini, model champion penyihir waktu ini belum pernah disentuh sama sekali oleh Riot Games.
Pada pertengahan tahun 2021, Riot Games memberikan peremajaan visual untuk Zilean, tapi hanya ditujukan untuk efek ability-nya agar sesuai dengan estetika Zilean di Legends of Runeterra yang dirilis di waktu yang berdekatan. Tetapi tetap saja, model Zilean sudah menunjukkan umurnya.
Uniknya, Riot Games sendiri sudah memiliki cetak biru untuk meremajakan Zilean dengan wujud Legends of Runeterrra-nya yang mendapat banyak pujian dari komunitas League of Legends.
Maka dari itu, tidak sedikit anggota komunitas yang memberikan sorotan untuk Zilean sebagai kandidat champion yang harus mendapat ASU setidaknya setelah Teeemo yang dijadwalkan rilis pada paruh kedua tahun 2024. Tentu saja, Zilean bukan satu-satunya champion yang diserukan komunitas untuk mendapat ASU. Selain Zilean, komunitas juga meminta ASU untuk champion seperti LeBlanc, Wukong, Gragas, Cho’Gath, dan masih banyak lagi.
Secara keseluruhan, perkembangan League of Legends yang cepat tidak diimbangi dengan peremajaan champion secara rutin. Alhasil, Riot Games memiliki gunung backlog yang terdiri dari champion dengan visual jadul dan kurang nyaman dilihat untuk waktu yang lama.