Trending News

Blog Post

Buntut Skandal Matchfixing Vietnam, 29 Peserta Dapat Sanksi
Esports, League of Legends

Buntut Skandal Matchfixing Vietnam, 29 Peserta Dapat Sanksi 

Pada akhir bulan Maret 2024 silam, kancah kompetitif League of Legends dikejutkan dengan dugaan matchfixing skala besar yang menimpa seluruh tim liga Vietnam, Vietnam Champioship Series atau VCS. Alhasil, liga tersebut dihentikan untuk sementara. Menyusul investigasi yang dilakukan, hukuman dijatuhkan bagi sebagian besar anggota organisasi yang terbukti memiliki andil dalam skandal tersebut.

Melalui unggahan akun resmi Facebook VCS, pihak penyelenggara telah menjatuhi hukuman bagi 29 personel yang terbukti bersalah setelah investigasi yang dilakukan terkait kasus tersebut. Jumlah ini lebih kecil dari dugaan sebelumnya yakni 32 personel.

Seperti yang bisa dilihat dalam gambar di atas, Rainbow Warriors menerima hukuman paling berat dari seluruh tim yang tersangkut kasus ini, bahkan delapan personel tim tersebut mendapat larangan bermain secara permanen dari Riot Games. Selain itu, tim Rainbow Warriors juga di-blacklist dari turnamen Riot Games yang akan datang.

Tim Cerberus Esports juga berhasil meredam pukulan dari dugaan matchfixing , sesuai dengan bantahan bahwa mereka tidak melakukan matchfixing dalam liga Vietnam. Sayangnya, satu pemain terbukti bersalah dan dilarang bermain selama lebih dari dua tahun.

Sementara itu, beberapa personel juga mendapat izin berpartisipasi kembali pasca dugaan beberapa bulan lalu. Personel tersebut terdiri dari:

  • GAM Esports
    • Đỗ “Blazes” Đình Sang
  • Team Flash
    • Lê “Draktharr” Ngọc Toàn
  • Viking Esports
    • Lương “Gury” Hải Long
  • CERBERUS Esports
    • Nguyễn “Pun” Đăng Khoa
    • Nguyễn “Richard I” Hoàng Phú
    • Nguyễn “Slowz” Huy Hùng
  • MGN Blue Esports
    • Đào “Rigel” Văn Tuân

Bukan rahasia lagi jika VCS tengah mengalami gejolak besar selama beberapa bulan terakhir. Dimulai dari dugaan matchfixing yang terjadi beberapa bulan lalu hingga berujung pada penangguhan untuk pemain, staff, hingga tim secara keseluruhan.

Melihat ke depan, pihak penyelenggara liga League of Legends di Vietnam punya PR besar untuk memulihkan integritas dan mencegah hal serupa terjadi di masa depan.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *