Trending News

Blog Post

Tim Ini Kena Diskualifikasi Karena Pakai Emote, Komunitas Heran
Community, League of Legends

Tim Ini Kena Diskualifikasi Karena Pakai Emote, Komunitas Heran 

Sebuah turnamen League of Legends di Filipina menarik perhatian komunitas setelah terjadinya diskualifikasi tim peserta yang disebabkan alasan yang tidak masuk akal, yakni menggunakan emote.

Melalui unggahan di subreddit r/legueoflegends, pengguna dengan nama u/PokPok3000 membagikan sebuah kejadian yang terjadi di sebuah turnamen di Filipina di mana tim yang mendapatkan first blood mengeluarkan emote dan disusul dengan pause dari pihak penyelenggara.

Sontak, komunitas heran karena peraturan yang tidak masuk akal ini. Bukan hanya karena peraturan yang melarang emote saja, tapi fakta bahwa emote tersebut merupakan emote otomatis yang akan muncul saat satu tim mendapat first blood.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ini merupakan turnamen dengan peserta dari tim kasta dua dan tiga. Pertandingan dalam kejadian tersebut adalah pertemuan antara roster academy PCS, West Point Esports melawan Viridus Arcus (VA).

Kronologi kejadian ini dimulai setelah Camille (Kaichu – tim merah) mendapatkan first blood dengan menghabisi K’Sante (Defile – tim biru). Tidak lama setelahnya, Defile melaporkan pada wasit bahwa tim merah menggunakan emote, yang mana tidak diperbolehkan dalam peraturan turnamen.

Saat itu juga, terjadi pause dalam pertandingan tersebut. Pihak penyelenggara memberikan tawaran bagi tim biru untuk melanjutkan pertandingan, tapi mengetahui mereka bisa menang mudah via diskualifikasi musuh, tim biru menolak tawaran tersebut, memberi mereka kemenangan lewat diskualifikasi tim merah.

Kejadian ini mendapat banyak perhatian di komunitas League of Legends Filipina, menyayangkan perilaku pemain Viridus Arcus yang mencari kemenangan mudah serta penyelenggara yang tidak tegas dalam mengambil keputusan tanpa pengaruh dari tim maupun pemain yang terlibat.

Komunitas di Filipina menambahkan bahwa penggunaan emote juga terjadi dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya, namun kedua tim tidak mempermasalahkan hal tersebut dan melanjutkan pertandingan seperti biasa.

Sementara itu, tim biru yang merupakan tim dari universitas tersohor De La Salle University malah mempermasalahkan hal ini untuk mendapat kemenangan mudah.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, tim Viridus Arcus dari De La Salle University terkenal sebagai tim yang sangat keras terkait peraturan. Melihat cabang esports mereka yang lain seperti MLBB, musuh-musuh Viridicus Arcus juga kerap mendapat diskualifikasi karena menggunakan emote yang kemudian dilaporkan oleh pemain tim tersebut.

Berbekal informasi-informasi di atas, komunitas pun berspekulasi bahwa Viridicus Arcus mencoba memberi musuh sebuah first blood untuk mengaktifkan emote mereka, sehingga mereka bisa melaporkannya pada wasit dan mendapat kemenangan lewat diskualifikasi seperti yang biasa mereka lakukan.

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *