Trending News

Blog Post

Champion Ini Dapat Rework Sebanyak Enam Kali, Kok Bisa?
League of Legends

Champion Ini Dapat Rework Sebanyak Enam Kali, Kok Bisa? 

Ketika satu champion berada di posisi yang serba salah dan tidak bisa diperbaiki lagi dengan buff dan nerf biasa, Riot Games akan memberikan champion tersebut rework untuk membuatnya lebih mudah diseimbangkan.

Tetapi bagaimana jika champion tersebut sudah mendapat rework 5 kali dan tetap bermasalah?

Champion tersebut adalah Ryze. Champion yang diberi nama sesuai dengan salah satu pendiri Riot Games ini memiliki sejarah yang sangat problematik hingga ia harus mendapat rework berkali-kali.

Meski sudah dapat rework sampai lima kali, saat ini Ryze masih belum berada di kondisi yang sehat.

Dua rework pertama Ryze terjadi di masa awal League of Legends. Kedua rework ini terbilang masuk akal mengingat banyaknya champion overpowered pada saat itu dan Riot Games ingin menyeimbangkan kekuatan tiap champion.

Saat season 2, pemain melihat Ryze mendapat rework ketiganya. Ryze season 2 dianggap sebagai Ryze versi asli oleh komunitas mengingat saat itu League of Legends tengah mengalami perkembangan pesat dan mendapat banyak pemain.

Ryze mendominasi kancah profesional di Worlds 2014, berujung pada nerf signifikan terhadap Overload (Q) yang langsung membuat para pemain meninggalkan Ryze sepenuhnya.

Inilah titik di mana masalah Ryze mulai terlihat, buff akan membuatnya terlalu kuat, sementara nerf akan langsung membuatnya tidak berdaya, maka dari itu rework adalah satu-satunya jalan keluar.

Tahun 2015 Ryze mendapat rework keempatnya yang berfokus pada pasif Arcane Mastery yang memperkuat Ryze dengan shield serta mengurangi cooldown ability-nya. Sayangnya, versi ini masih terlalu kuat hingga mendapat julukan machine gun Ryze.

Machine Gun Ryze berperan besar terhadap kemenangan SK Telecom T1 di Worlds 2015, setelah itu, banyak pemain yang mulai memainkan sang Rune Mage hingga ia meraih 100 persen pick/ban di LCK dan LPL.

Tetapi bukan data ini yang memberi tanda bahwa Ryze masih bermasalah, melainkan tingginya skill ceiling dan selisih skill yang dibutuhkan untuk mengepalai champion tersebut antara pemain profesional dan pemain solo queue.

Tahun 2016, Ryze menerima rework kelima dan memperkenalkan ultimate baru yakni Realm Warp (R) yang akrab dengan para pemain hingga saat ini.

Versi ini terbilang balanced, tetapi satu buff kecil dari Riot Games langsung membuat Ryze menjadi prioritas pick seluruh mid laner di Worlds 2017. Selain itu, kedatangan Stopwatch juga memungkinkan Ryze melarikan diri dengan Realm Warp tanpa risiko.

Rework keenam dan terakhir Ryze diberikan pada tahun 2019. Tujuan dari rework ke enam ini adalah mengurangi kekuatannya di panggung profesional namun membuatnya lebih mudah dimainkan pemain solo queue.

Meski sempat menjadi pick dominan di Worlds 2019, Ryze hampir tidak pernah terlihat lagi sejak tahun 2020.

Analis mengatakan hilangnya Ryze bukan karena ia terlalu lemah melainkan meta yang sudah tidak cocok baginya, mid lane mulai diisi oleh counter Ryze serta berkurangnya efektivitas champion yang bersinergi dengannya.

Akankah kita kembali melihat Ryze di kancah kompetitif jika meta berpihak pada dirinya?

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *