Masalah smurfing atau yang biasa disebut akun kecil di kalangan gamer Indonesia adalah masalah yang cukup serius di League of Legends. Sudah banyak pemain yang mengungkapkan kekesalannya, namun seorang streamer usia lanjut memutuskan dirinya harus melakukan aksi balas dendam sendiri.
Karena kesal dengan pemain rank tinggi yang turun untuk membantai pemain di bawahnya dengan akun smurf, seorang streamer dengan nama VoCorvo melakukan hal ekstrim yakni reverse smurfing. Singkatnya, ia memainkan akun dengan rank tinggi yang ia dapatkan dan feeding untuk membalas dendam.
Bukan hanya tindakan balas dendam VoCorvo saja yang menarik perhatian, namun juga umur streamer yang satu ini. VoCorvo adalah streamer berumur 67 tahun, yang mana cukup mengejutkan banyak penontonnya, apalagi mereka yang tertarik melihat sang kakek bermain MOBA yang terbilang sangat menuntut mekanik motorik itu. Meski begitu, VoCorvo menemukan kenyamanan saat bermain sebagai Trundle dan Yuumi.
Dalam game kompetitif dengan skill-based matchmaking atau SBMM, smurfing adalah masalah yang cukup serius. Terutama di League of Legends, masalah ini terbilang sangat parah karena beberapa hal, salah satunya adalah banyaknya content creator League of Legends yang melakukan hal serupa demi kebutuhan konten mereka.
Tidak hanya itu, banyak yang terang-terangan menjual akun starter dengan harga yang relatif murah. Karena ini, pemain bisa membeli akun tersebut dan memulai ranked dari titik terbawah, melahirkan ketimpangan tingkat keahlian yang menjadikan pertandingan tidak adil bagi pihak yang berisi pemain pemula murni.
Riot Games sendiri sudah mencoba melakukan banyak hal untuk membasmi keberadaan smurf atau pemain dengan akun kecil ini, tapi hingga saat ini masalah smurfing masih eksis bahkan semakin tidak terkendali seiring waktu.