Gameplay update yang direncanakan Riot Games untuk meluncur bersama patch 14.10 tidak hanya mendatangkan perombakan untuk item ADC tetapi juga terhadap beberapa rune. Karena berada dalam kondisi yang tidak sehat untuk waktu yang cukup lama, Riot Games memutuskan beberapa rune ini akan dihapus dari League of Legends.
Rune pertama yang dihapus oleh Riot Games adalah Predator. Rune ini sempat menjadi andalan para pemain pada masanya, namun Predator mendatangkan META yang tidak disukai banyak pemain. Riot Games mencoba menyeimbangkan rune ini, namun desain yang problematik berarti Riot Games harus membiarkan Predator berada di kondisi yang sangat lemah.
Kini, para pengguna Predator sudah move on dan menemukan rune pengganti yang lebih baik. Riot Games merasa ini adalah waktu yang paling tepat untuk menarik Predator dari League of Legends sepenuhnya.
Kemudian ada Lethal Tempo. Dihapusnya Lethal Tempo menjadi kejutan bagi komunitas mengingat rune tersebut bisa dibilang sangat populer. Dalam artikel gameplay update, Riot Games menjelaskan bahwa Lethal Tempo merupakan rune yang mengganggu alur itemisasi champion dalam pertandingan.
Penggunaan Lethal Tempo berarti champion tidak perlu membeli item attack speed karena bergantung pada rune tersebut. Alhasil, item attack speed dipandang sebelah mata oleh pengguna rune ini. Dengan dihapusnya Lethal Tempo, champion akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan peningkatan damage output yang signifikan.
Untungnya, Riot Games sudah mempersiapkan pengganti sebelum Rune ini dihapus. Setelah ini, pengguna Lethal Tempo diprediksi akan beralih ke versi baru dari Press the Attack, Fleet Footwork, Conqueror, dan Hail of Blades.
Selain kedua rune keystone di atas, Riot Games juga menghapus rune minor lain seperti Overheal, Legends: Tenacity, Future’s Market, serta Minion Dematerializer.