Belum lama ini, Faker resmi menjadi pemain pertama yang mendapat kursi di Hall of Legends. Meski penuh dengan kontroversi karena harga skin-nya, komunitas kini sadar potensi keuntungan ternyata juga dipertimbangkan Riot Games untuk memasukkan pemain ke Hall of Legends. Karena itu, komunitas berspekulasi seorang pemain LPL mungkin akan mendatangkan keuntungan yang sama atau mungkin lebih besar dibandingkan Faker jika ia masuk ke Hall of Legends.
Pemain yang dimaksud adalah Jian “Uzi” Zi-Hao, ADC yang juga sempat dikenal sebagai Mad Dog atau anjing gila karena gaya bermainnya yang super agresif ini merupakan wajah dari LPL selama ia bertanding. Bahkan, Uzi bisa disebut sebagai pemain yang memiliki andil besar dalam memperkenalkan skena kompetitif League of Legends Tiongkok ke dunia.
Sayangnya, karir Uzi kurang beruntung. Selain selalu terhalang satu dua hal untuk mengangkat trofi Worlds, Uzi juga divonis mengidap penyakit yang memaksanya pensiun dini. Meski sempat mencoba bermain secara profesional lagi, comeback-nya hanya berlangsung singkat sebelum ia kembali turun panggung.
Alhasil, Uzi harus bangga menggantung mouse dan keyboard dengan gelar juara MSI, runner-up Worlds, serta beberapa kemenangan regional saja. Terlepas dari karir yang kurang beruntung dan masalah kesehatan, Uzi masih memiliki banyak penggemar di Tiongkok dan terus bertambah seiring karirnya sebagai seorang streamer. Saat artikel ini ditulis, Uzi memiliki sekitar 15 juta subscriber di Huya dan 6 juta follower di Douyu.
Lalu apa hubungannya dengan Hall of Legends?
Berkaca pada cara Riot Games mengabadikan Faker di Hall of Legends dengan skin harga selangit yang menuai kontroversi, ada kemungkinan besar skin dengan harga serupa untuk Uzi akan laku keras. Pemain League of Legends di Tiongkok sendiri sudah tidak asing lagi dengan metode penguras dompet dalam menjual barang-barang in-game. Bahkan, peminat League of Legends di Tiongkok juga punya game manajemen esports ala Football Manager dengan elemen gacha yang kental.
Tingginya toleransi pemain Tiongkok terhadap monetisasi ganas serta fanbase Uzi yang kian membesar seiring berjalannya waktu merupakan kombinasi sempurna bagi Riot Games jika mereka ingin meraup banyak keuntungan dengan skin harga fantastis.
Sebagai tambahan, Uzi juga dikenal sebagai pemain Vayne yang piawai. Vayne sendiri adalah champion manusia yang mana skin serta champion-nya terbilang jauh lebih laku dibandingkan champion non-manusia. Selain itu, Vayne merupakan champion yang disebut-sebut sebagai puncak seorang ADC, maka tidak sedikit pemain yang mempelajarinya untuk menjadi seperti Uzi.
Apakah kalian setuju kalau Uzi masuk ke Hall of Legends tahun depan sebagai perwakilan dari LPL?