Skin Hall of Legends Faker, Immortalized Legend Ahri akhirnya meluncur ke live server. Meski menuai banyak kontroversi, tidak sedikit pemain yang memutuskan untuk membeli skin tersebut. Menjelang perilisan skin Faker, tidak sedikit pertanyaan yang muncul dari komunitas mengenai alasan di balik pemilihan harga yang sangat mahal untuk skin Ahri itu.
Untungnya, belum lama ini salah satu petinggi tim League of Legends angkat bicara mengenai harga skin Faker.
Dalam sebuah thread di Reddit, Andrei “Riot Meddler” van Roon selaku kepala League Studio memberi sedikit penjelasan mengenai harga skin Hall of Legends Faker yang fantastis itu.
Dalam balasannya, Meddler menegaskan bahwa skin tersebut merupakan kesempatan untuk merayakan pencapaian sang pemain sekaligus menutup biaya esports yang didanai dari sponsor dan penjualan item kosmetik.
Riot Games juga harus memberikan variasi konten di tiap titik harga, yang mana event pass seharga 1950RP sudah cukup menggiurkan bagi pemain. Dengan begitu, pemain yang tidak bisa membeli di titik harga yang lebih tinggi tetap bisa berpartisipasi dalam event tersebut.
Sementara itu, di titik harga yang lebih tinggi, Riot Games memberikan penawaran berupa skin eksklusif dengan fitur yang belum ada di skin lainnya.
Di sinilah tim percaya mereka harus menawarkan sesuatu di titik harga yang sangat mahal dengan kaum kolektor sebagai targetnya. Skin dengan harga mahal itu ditujukan untuk kalangan minoritas dengan tujuan menawarkan sesuatu yang eksklusif.
Jawaban dari Riot Meddler memuaskan beberapa pemain, namun masih sangat banyak yang mempertanyakan terkait komitmen mereka terhadap esports karena jatah T1 yang hanya mendapatkan 30 persen. Komunitas juga membandingkan dengan game lain Riot Games, VALORANT, di mana tim mendapatkan bagian yang jauh lebih banyak dari penjualan skin esports.